Skip to main content

Pengertian Frasa dan Klausa



Frasa

1.      Hakekat Frasa

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonprediktif, artinya tidak terdapat predikat.  Sering juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis dalam kalimat. Contoh frasa:

-          Nasi goreng
-          Anak emas
-          Rumah megah
-          Baru pulang

Satuan bahasa nasi goreng, anak emas, rumah megah, dan baru pulang adalah frasa tidak membentuk hubungan subjek dan predikat
.
2.      Jenis Frasa Berdasarkan Kelas Kata
Berdasarkan kelas kata, frasa dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

1.      Frasa verbal
Frasa herbal adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata kerja. Frasa verbal terdiri dari tiga macam, yaitu:

a.      Frasa verbal modifikatif (pewatas) yang dibedakan menjadi.

1.   Pewatas belakang, seperti contoh berikut:.
-        Ia sakit keras sekarang
-        Andi berlari cepat saat pulang ke rumah dari sekolah

2.   Pewatas depan, seperti contoh berikut:
-        Kami akan melantunkan lagu Peterpan
-        Kamu pasti menyukai pakaian itu

b.      Frasa verbal koordinatif, yaitu dua verba yang disatukan dengan kata penghubung dan atau atau, seperti contoh berikut:
-        Mereka datang dan pergi kerumah ini
-        Kita  pergi atau kembali ke rumah saja

c.      Frasa verbal apositif yaitu sebagai keterangan yang ditambahkan. Contoh frasa verbal apositif, yaitu:
-        Desa Marga Mulya, tempat tinggal saya, akan menjadi pusat pemerintahan kecamatan Sungai Bahar.

2.      Frasa Adjektival

Frasa adjectival adalah kelompok kata yang menggunakan kata sifat atau keadaan sebagai inti dan menambahkan kata lain yang berfungsi menerangkan. Frasa adjectival dibagi atas tiga jenis, yaitu:
a.      Frasa adjektival modifikatif (membatasi), contohnya sebagai berikut:
            -           Cantik nian pacarmu
            -           Indah benar pemandangan itu.

b.      Frasa adjektival koordinatif (menggabungkan), contohnya sebagai berikut:
            -           Mereka merasa tenang dan damai tinggal di komplek perumahan ini.

c.      Frasa adjektival apositif, contohnya sebagai berikut:
            -           Srikandi cantik, ayu rupawan, diperistri oleh Arjuna.

3.      Frasa Nominal

Frasa nominal adalah kelompok kata yang dibenuk dengan menggunakan kata benda. Frasa nominal dibagi menjadi:

a.      Frasa nominal modifikatif (mewatasi), contohnya sebagai berikut:
            -           Pada hari minggu bank tutup
            -           Pada minggu pertama masuk kuliah, dosen banyak yang tidak masuk

b.      Frasa nominal koordinatif (tidak saling menerangkan), contohnya sebagai berikut:
            -           hak dan kewajiban telah diatur dalam UUD 1945

4.      Frasa Adverbial

Frasa adverbial adalah kelompok kata yang dibentuk dengan keterangan kata sifat. Frasa adverbial dibagi menjadi:

a.      Frasa adverbial yang bersifat modifikatif (mewatasi), contohnya sebagai berikut:
            -           Andi adalah murid yang sangat pintar.
b.      Frasa adverbial yang bersifat koordinatif  (tidak saling menerangkan), contohnya sebagai berikut:
            -           Jarak antara kost saya dengan kampus kurang lebih 1 kilometer.

5.      Frasa Pronominal

Frasa pronominal adalah frasa yang dibentuk dari kata ganti. Frasa Pronominal dibagi menjadi:

a.      Frasa pronominal modifikatif, contohnya sebagai berikut:
            -           Kita semua adalah mahasiswa sastra Indonesia
            -           Kami berdua sedang menunggu angkot

b.      Frasa pronominal koordinatif, contohnya sebagai berikut:
            -           Aku dan kau pergi ke kampus
            -           Aku dan dia duduk berdua

c.      Frasa pronominal apositif, contohnya sebagai berikut:
            -           Kami, mahasiswa Indonesia, memerangi korupsi
            -           Mahasiswa, para dosen, bersalam-salaman

6.      Frasa Numeralia

Frasa numeralia adalah kelompok kata yang dibentuk dengan kata bilangan. Frasa numeralia terdiri dari dua jenis yaitu:

a.      Frasa numeralia modifikatif, contohnya seperti berikut:
            -           Bencana itu menelan dua ratus lima puluh jiwa.
            -           Harga bakso yang anda makan adalah Sembilan ribu rupiah.

b.      Frasa numeralia koordinatif, contohnya seperti di bawah ini.
            -           tiga atau empat pria bertubuh besar merampok sebuah toko emas
            -           Entah tiga, entah empat kali dia menyakitiku

7.      Frasa Introgativa koordinatif

Frasa introgativa koordinatif adalah frasa yang menjadikan kata Tanya sebagai inti. Contohnya seperti berikut:
            -           Pertanyaan apa atau mengapa kini terjawab sudah
            -           entah mengapa atau bagaimana saya bisa menjadi seperti ini


8.      Frasa Demonstrativa koordinatif

Frasa demonstrativa koordinatif adalah frasa yang dibentuk dengan dua kata yang tidak saling menerangkan. Contohnya seperti berikut:
            -           Aku telah mencarimu disana dan disini
            -           Aku memakai sepatu yang ini atau itu, sama saja

9.      Frasa Proposional Koordinatif

Frasa proposional koordinatif adalah frasa yang dibentuk dari kata depan dan tidak saling menerangkan. Contohnya seperti berikut:
            -           Perjalanan kami dari dan ke Bandung memerlukan waktu enam jam.
            -           Koperasi dari, oleh dan untuk anggota.

Klausa

1.                  Pengertian Klausa

Klausa adalah kelompok kata yang tidak terdapat intonasi final. Intonasi final itu berupa tanda baca. Menurut Keraf (1984:138), klausa adalah sebuah konstruksi yang di dalamnya terdapat beberapa kata yang mengandung unsur predikatif.

2.                  Jenis-jenis Klausa

Widjono membagi klausa menjadi beberapa jenis, yaitu:

1.      Klausa kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara dibangun dengan dua klausa atau lebih yang tidak saling menerangkan. Contoh sebagai berikut;
-          Andi membaca komik, dan ibunya mencuci piring
Klausa pertama andi membaca komik, klausa kedua ibunya mencuci piring, dapat dilihat disini bahwa keduanya tidak saling menerangkan.

2.      Klausa gabungan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat
Klausa gabungan kalimat majemuk setara dan bertingkat, terdiri dari tiga klausa atau lebih. Contohnya seperti berikut ini:
-          Ayah pulang dari kantor setelah aku mandi dan adik bangun dari tidurnya
Kalimat diatas terdiri dari tiga klausa,
Ayah pulang dari kantor (klausa pertama)
Setelah aku mandi (klausa kedua)
Adik bangun dari tidurnya (klausa ketiga)
1.      Ayah pulang dari kantor setelah aku mandi (kalimat majemuk bertingkat)
2.      Aku mandi dan adik bangun dari tidurnya (Kalimat majemuk setara)



Comments

Popular posts from this blog

Aspek Aspek Geografi

Dalam garis besar, geografi dapat dibagi menjadi dua bagian, geografi fisik dan geografi manusia. Fisik geografi studi tentang aspek-aspek fisik, sementara manusia-sosial-geografi studi tentang aspek-aspek sosial. Kedua aspek memiliki pengaruh pada lingkungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi: bantuan bumi, mineral dan struktur batuan, air, cuaca dan iklim, flora fauna juga. Sementara itu, aspek sosial melibatkan aspek sosial, ekonomi politik, dan budaya. Dalam geografi, aspek fisik dan aspek sosial selalu berhubungan dengan ilmu-ilmu lain. 1. Aspek Fisik Aspek geografis yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia adalah aspek fisik. Beberapa aspek fisik yang mempengaruhi kehidupan manusia, misalnya: iklim, lega, gempa bumi, vulkanisme dan sebagainya. Tentu saja dalam aspek-aspek geografi fisik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia begitu banyak, tapi dalam pembahasan ini mereka terbatas pada beberapa aspek.Contoh aspek fisik yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia ...

Hikayat Sri Rama

SRI RAMA Pada suatu hari, Sri Rama dan Laksamana pergi mencari Sita Dewi. Mereka berjalan menelusuri hutan rimba belantara namun tak juga mendapat kabar keberadaan Sita Dewi. Saat Sri Rama dan Laksamana berjalan di dalam hutan, mereka bertemu dengan seekor burung jantan dan empat ekor burung betina. Lalu Sri Rama bertanya pada burung jantan tentang keberadaan Sita Dewi yang diculik orang. Burung jantan mengatakan bahwa Sri Rama tak bisa menjaga istrinya dengan baik, tak seperti dia yang memiliki empat istri namun bisa menjaganya. Tersinggunglah Sri Rama mendengar perkataan burung itu. Kemudian, Sri Rama memohon pada Dewata Mulia Raya agar memgutuk burung itu menjadi buta hingga tak dapat melihat istri-istrinya lagi. Seketika burung itu buta atas takdir Dewata Mulia Raya. Malam tlah berganti siang. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seekor bangau yang sedang minum di tepi danau. Bertanyalah Sri Rama pada bangau itu. Bangau mengatakan bahwa ia melihat bayang-baya...

Contoh Pidato Bahasa Bali

om awignam astu namah sidham   Bapak Kepala Sekolah lan guru sane wangiang titiang, Ida dane sareng sami sane dahat suksamayang titian Sadurunge titiang ngelanturang atur, pinih riin tittiang ngaturang antuk panganjali umat, “Om Swastiastu” Kaping ajeng ngiring sareng sareng ngaturang puja pangastuti ring Ida Hyang Parama Kawi , Ida Sang Hyang Widhi Wasa saantukan ring keledangan lan wara nugrahan Ida, Ida dane prasida rauh ring galah lan genah sane becik puniki. Titiang iriki pinaka ngwalinin sisia , dahat angayubagia sepengrauh ida dane para atiti uleman sareng sami nyaksisnin saha nyarengin ngastitiang karahajengan acara puniki. Bapak / ibu guru makesami sane wangiang titiang, sane kapertama titiang iriki lakar nguncarang suksmaning manah ring para guru sekadi guru rupaka sane sampun teleb ngajahin titiang sareng sami nyantos tigang tiban. Titiang rumasa akeh mapiutang ring para guru mawinan kapradnyanan sampun ngicenin peplajahan nganter iraga sami nuju karahay...